Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2010

TERIMA KASIH UNTUK SAHABAT TERBAIKKU

Kamu tau membuatku merasakan kenyamanan melebihi kenyamanan kesendirianku di dalam rumahku. Gelak tubuh tingkahmu membuatku sanggup mengucap kalau kau membuat kuyu lututku. Aku lihat air mukamu yang bahagia ketika aku bahagia. Kudengar suara gemetarmu ketika kau berbicara dengan ak dalam keadaan aku sakit. Kurasakan keinginanmu merangkulku ketika ku dalam peluh. Kau selalu ada dan selalu berusaha ada bahkan meninggalkan yang menjadi kebutuhanmu ketika ak menangis. Kau melakukan itu dengan tulus, ku tau itu. Memang kau tulus untuk semua orang. Sedih aku melihat kenyataan hidupmu kau berikan untuk melihat orang di sekitarmu bahagia. Walau Aku tau setiap orang memiliki cara untuk berbahagianya masing-masing. Di balik keriangan, kebaikan, keramahan, kesenanganmu bercanda gurau kau menutup rapat beban hidupmu. Kau kuat,kuat bukan berarti mampu menahan beban yang kau terima yang juga sangat subjektif dengan apa yang disebut kuat. Tapi kamu memang kuat dengan beban-beban yg kau panggul di lua

KACA ABU-ABU

Aku lihat pecahan kaca abu-abu berpendar terserak di seluruh ruang ini.. Aku tidur tepat di ambang pertengahan ruangan.. Raga ini Seperti tertahan di balik helai-helai kerisauan.. merasakan semakin banyak kaca abu-abu yang keluar dari getirnya hasrat yang semakin menipisnya asa dari diriku.. Ku mampu melihatnya.. Bertebangan.. Mengelilingiku.. Menyelubungiku.. Tapi tak mampu kurengkuh, kujalin, dan kujadikan asa utuh menjadi hasrat merengkuh semua semangat. Tersenggal-sengal aku merasakan smakin hilangnya kaca itu dariku.. Melepaskan diri dari helai-helai kerisauan yang membelitkupun tak mampu.. Biar kurasakan ini sebelum ini berubah lagi di saat yg belum kutau.. Di rasa yang entah menjadi seperti apa lg.. Kunikamti setiap detik kurasa.. Kugambarkan dalam kata yg kau baca ini

LAMUNAN MAHASISWI PEMALAS

Menerjang angin pasir.. Memaksa mata ini tak terantuk.. Merasakan lembab desiran angin yang terus menerpa.. Mencium bau yang begitu khas..disuguhkan dengan secangkir hangat kopi autentik..sejauh mata nemandang hanya gulungan partiker kecil melayang..coklat, bertimbunan membentuk gubah..terbingkai helai perhelai kain indah. Tempat seperti itu,suasana seperti itu yang mampu membawaku meninggalkan anganku..begitu besar keinginku itu..dengan mata terperangah di antara banyaknya kepala, dengan banyak batas putih mengelilingi batas untuk kepala2 ini..dengan angin dingin, tanpa bau yang nenyenangkan dan tanpa ada bingkai2 indah. Ak bisa merasakan itu, menikmati kenyamanan yang membawa anganku pergi melompati keinginanku di tempat itu..