Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2010

LETIH

Gontai di anatara kebisuan Kebisuan untuk menentukan pijakan Pijakan untuk melangkah maju Dan meneruskan pilihan Hidup penuh jerit pilu Lainya diselubungi tawa liar Memenuhi liang dengan kedurjanaan Menimbun kelam dalam riang Setiap bulan meneduhi Saat mata mulai bersiap terpejam Selalu mempunyai keyakinan Akan ada yg lebih baik saat membuka mata, menjelang matahari baru di hari baru Malam ini, saat ini, Aku bersiap berlenggang si tengah alam angan Mengatupkan mata..membuka senyum dengan keyakinan sang Maha Pemberkat sedang melihat wajahku Percaya berkat baru dan yang terbaik menghujani dari mulai ku membuka mata kembali

NANAR

Nanar..hmm.. Apa yang kutau mengenai nanar Nanar itu ketika seorang ayah melihat kegagalan dirinya membangun seorang anak yg soleh. Nanar itu ketika seseorang telah memperjuangkan bola kristal tipis untuk seseorang namun dengan mudahnya bola kristal tersebut dibuang oleh seorang lainnya. Tp aku bisa mendeskripsikan apa yang kurasa adalah nanar, nanar yg berpendar di dalan tubuh ini.Mengisyaratkan gejolak dentum retakan dari sesuatu yg kuat yang telah siap memecah selubung yang hampir pecah. Lautan emosi bercampur kecewa di pacu amarah.

KURCACI NAKAL

Dapat kamu bayangkan, Ketika kamu merasa...... Ada dua atau lebih kurcaci sedang ada di otakmu. Memaksakan idiom masing-masing ke dalam otak kamu.. Dan otak yg berkekuatan dan berdiri untuk diri kita sendiri berjuang mendesak semua kurcaci,menentang mreka berjuang untuk merdeka atas daerah kekuasaan si otak.. Si kuracaci pertama terus mengungkit masa lalu mengiyang-iyangkan pesakitan terdahulu. Kurcaci menyeruak pesakitan terdahulu lainnya..kurcaci2 selanjutnya semakin banyak bermunculan, mengingatkan pesakitan lainnya..dan sekelompok kurcaci bekerjasama menyambung2kan semua pesakitan tersebut..mengocok si otak berusaha menyadarkan si otak dan yang memiliki otak tersebut. Merangkai semua histori menimbulkan kebencian dan kedengkian yang sudah entah dibuang kemana yang sebenarnya belum benar-benar hilang tapi hanya "dibuang", dibuang yang sebenarnya masih bisa diambil dan di gunakan ("dirasakan") bukan hilang ("dilenyapkan"). Tungguuu...Apa sebenarnya si pe