Langsung ke konten utama

KACA ABU-ABU

Aku lihat pecahan kaca abu-abu berpendar terserak di seluruh ruang ini..
Aku tidur tepat di ambang pertengahan ruangan..

Raga ini Seperti tertahan di balik helai-helai kerisauan.. merasakan semakin banyak kaca abu-abu yang keluar dari getirnya hasrat yang semakin menipisnya asa dari diriku..

Ku mampu melihatnya..
Bertebangan.. Mengelilingiku..
Menyelubungiku..
Tapi tak mampu kurengkuh, kujalin, dan kujadikan asa utuh menjadi hasrat merengkuh semua semangat.

Tersenggal-sengal aku merasakan smakin hilangnya kaca itu dariku..
Melepaskan diri dari helai-helai kerisauan yang membelitkupun tak mampu..

Biar kurasakan ini sebelum ini berubah lagi di saat yg belum kutau..
Di rasa yang entah menjadi seperti apa lg..
Kunikamti setiap detik kurasa..
Kugambarkan dalam kata yg kau baca ini

Komentar

  1. aku menikmati setiap huruf yg tertulis

    BalasHapus
  2. naaah gue suka banget nih lin yang ini,

    "Kunikmati setiap detik kurasa..
    Kugambarkan dalam kata yg kau baca ini"

    gokil meen, bahasa lo kayak Djenar Maesa Ayuk dah

    BalasHapus
  3. aku suka yg ini liin..huhu..apalagi yg paragraf terakhirnya,bukan kata2 puisi yg 'berat2'..tpi dalem..

    BalasHapus
  4. makasi ya teman2.,
    kalau gt ini akan jd favorit gw jg., yippiiee..

    BalasHapus
  5. aku lebih seneng yang ini:
    "Raga ini Seperti tertahan di balik helai-helai kerisauan.. "

    seperti kita mau lepas tapi serasa ada yang memegang...

    btw,,ada cerita dibalik puisi ini??

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dimensi Kesadaran Manusia dan Waktu

Dimensi kesadaran manusia dan waktu Sebelum menyinggung dimensi kesadaran manusia, mari kita samakan persepsi makna dari WAKTU. Dimana memang tidak ada yang benar-benar mampu menelurusi, memahami dan memaparkan WAKTU. Waktu bagi saya adalah suatu linimasa yang terus dijejaki , berpacu maju dan hanya mampu di tapak tilas dalam batas awam. Dimensi kesadaran manusia memiliki lapisan yang tak dapat dihitung. Seberapa banyak lapisan dimensi yang dapat dirasakan tergantung dari setiap individunya. Namun pilot armada yang menerobos lapisan-lapisan dimensi kesaadaran dalam jagad raya diri saya tidak dapat saya identifikasi. Tidak saya kenali, pahami, apalgi untuk saya control. Saat di tengah riuh gurauan, rasanya tiba-tiba ada sebuah pesawat yang lepas landas dari Lapisan terdalam, melesat cepat menyembul diantara awan kesadaran lapisan teratas, masa realita. Seperti terbangun dari masa lalu dan berusaha mengenali keadaan sekitar. Berlalu beberapa detik kemudian melebur bersama pantulan-pantul

Badui

Ngak kebayang kalau ternyata pengalaman ke desa suku badui itu jadi pengalaman hidup yang sangat berharga dan keren banget.  Di tahun 2024 ini masih ketemu orang yang baru tau apa itu suku badui dan terpukau sama cerita ada desa suku badui di Banten.  Dimanaa... aku pernah ke desa suku Badui Luar dan bahkann.. menginap 1 malam di desa suku Badui Dalam saat SMA, di kira-kira tahun 2005.  Saat itu di SMA, acara study etnografi seperti itu bukan hal yang luar biasa, bersinggungan dengan alam juga bukan hal yang mewah. Kita berkumpul di pagi hari di sekolah dengan bawa tas ransel untuk persiapan menginap, di saat itu HP belum terlalu familiar walaupun HP dengan kamera sudah mulai banyak di jaman itu. Namun entah kenapa, ga ada memory tersisa pernah ambil foto saat trip tersebut.  Perjalanan dari sekolah sampai ke parkiran dekat Badui Luar terasa seperti perjalanan dari Jakarta ke luar kota terdekat yang sering dilakukan warga saat itu, seperti Jakarta ke Puncak, Jakarta ke Bogor, Jakarta k