Layangan putus di antara angin malam.
Malam dalam bungkus kulit tubuh.
Walau dalam sadar kulihat dengan indra mata sang empunya terang dan sekeliling tanpa ada gerakan luwes dedaunan terbelai angin.
Namun layangan ini terus terombang ambing angin dingin di canggungnya angin malam yang kelu.
Malam dalam bungkus kulit tubuh.
Walau dalam sadar kulihat dengan indra mata sang empunya terang dan sekeliling tanpa ada gerakan luwes dedaunan terbelai angin.
Namun layangan ini terus terombang ambing angin dingin di canggungnya angin malam yang kelu.
Komentar
Posting Komentar