Gontai di anatara kebisuan
Kebisuan untuk menentukan pijakan
Pijakan untuk melangkah maju
Dan meneruskan pilihan
Hidup penuh jerit pilu
Lainya diselubungi tawa liar
Memenuhi liang dengan kedurjanaan
Menimbun kelam dalam riang
Setiap bulan meneduhi
Saat mata mulai bersiap terpejam
Selalu mempunyai keyakinan
Akan ada yg lebih baik saat membuka mata, menjelang matahari baru di hari baru
Malam ini, saat ini,
Aku bersiap berlenggang si tengah alam angan
Mengatupkan mata..membuka senyum dengan keyakinan sang Maha Pemberkat sedang melihat wajahku
Percaya berkat baru dan yang terbaik menghujani dari mulai ku membuka mata kembali
Kebisuan untuk menentukan pijakan
Pijakan untuk melangkah maju
Dan meneruskan pilihan
Hidup penuh jerit pilu
Lainya diselubungi tawa liar
Memenuhi liang dengan kedurjanaan
Menimbun kelam dalam riang
Setiap bulan meneduhi
Saat mata mulai bersiap terpejam
Selalu mempunyai keyakinan
Akan ada yg lebih baik saat membuka mata, menjelang matahari baru di hari baru
Malam ini, saat ini,
Aku bersiap berlenggang si tengah alam angan
Mengatupkan mata..membuka senyum dengan keyakinan sang Maha Pemberkat sedang melihat wajahku
Percaya berkat baru dan yang terbaik menghujani dari mulai ku membuka mata kembali
ijin mo ngasi komeng
BalasHapusjadii..
IMHO(In My Humble Opinion)
saya suka yg ini
--Hidup penuh jerit pilu
Lainya diselubungi tawa liar
Memenuhi liang dengan kedurjanaan
Menimbun kelam dalam riang--
ini kaya rame tp sepi.kdg ak jg ngrasain.gelisah gmna gt..
paradoks..
paradoks., ya., aku suka it.,
BalasHapus