Dimensi kesadaran manusia dan waktu
Sebelum menyinggung dimensi kesadaran manusia, mari kita samakan persepsi makna dari WAKTU. Dimana memang tidak ada yang benar-benar mampu menelurusi, memahami dan memaparkan WAKTU.
Waktu bagi saya adalah suatu linimasa yang terus dijejaki , berpacu maju dan hanya mampu di tapak tilas dalam batas awam.
Dimensi kesadaran manusia memiliki lapisan yang tak dapat dihitung. Seberapa banyak lapisan dimensi yang dapat dirasakan tergantung dari setiap individunya.
Namun pilot armada yang menerobos lapisan-lapisan dimensi kesaadaran dalam jagad raya diri saya tidak dapat saya identifikasi. Tidak saya kenali, pahami, apalgi untuk saya control.
Saat di tengah riuh gurauan, rasanya tiba-tiba ada sebuah pesawat yang lepas landas dari Lapisan terdalam, melesat cepat menyembul diantara awan kesadaran lapisan teratas, masa realita. Seperti terbangun dari masa lalu dan berusaha mengenali keadaan sekitar. Berlalu beberapa detik kemudian melebur bersama pantulan-pantulan fasade yang di terima indera. Diikuti dengan ingatan-ingatan rentetan kejadan yang memang telah dilalui.
Perjalanan dimensi kesadaran. Ya, mungkin bias dikatakan seperti itu. Suatu armada yang berkelana dengan tidak sopan. Diriku ini hanya dianggap arena tanpa mengetuk setiap dimensi kesadaran yang dilewati.
Sebatas itu saya mampu membagi dan merefleksikan penglamanan jump time saya.
Sebelum menyinggung dimensi kesadaran manusia, mari kita samakan persepsi makna dari WAKTU. Dimana memang tidak ada yang benar-benar mampu menelurusi, memahami dan memaparkan WAKTU.
Waktu bagi saya adalah suatu linimasa yang terus dijejaki , berpacu maju dan hanya mampu di tapak tilas dalam batas awam.
Dimensi kesadaran manusia memiliki lapisan yang tak dapat dihitung. Seberapa banyak lapisan dimensi yang dapat dirasakan tergantung dari setiap individunya.
Namun pilot armada yang menerobos lapisan-lapisan dimensi kesaadaran dalam jagad raya diri saya tidak dapat saya identifikasi. Tidak saya kenali, pahami, apalgi untuk saya control.
Saat di tengah riuh gurauan, rasanya tiba-tiba ada sebuah pesawat yang lepas landas dari Lapisan terdalam, melesat cepat menyembul diantara awan kesadaran lapisan teratas, masa realita. Seperti terbangun dari masa lalu dan berusaha mengenali keadaan sekitar. Berlalu beberapa detik kemudian melebur bersama pantulan-pantulan fasade yang di terima indera. Diikuti dengan ingatan-ingatan rentetan kejadan yang memang telah dilalui.
Perjalanan dimensi kesadaran. Ya, mungkin bias dikatakan seperti itu. Suatu armada yang berkelana dengan tidak sopan. Diriku ini hanya dianggap arena tanpa mengetuk setiap dimensi kesadaran yang dilewati.
Sebatas itu saya mampu membagi dan merefleksikan penglamanan jump time saya.
baru inget klo aku juga pernah ngalamin jump time.
BalasHapusnice.
oiya,ak juga nge-post
ledakanisiotak.blogspot.com
itu si ak sendiri yang ngasi nama. ga tau namanya jump time bukan. heheehe.. blog mu kok ga bbs di follow si mbong?
BalasHapusah masak g bs d follow..
BalasHapusyahh..
gagal terkenal deh ni
hahaaeyy..
. . . ketika tuhan murkai hantu, tahun mesrai hutan . . .
BalasHapus@kafirliberal
. . . . tuhan murkai hantu, tahun mesrai hutan . . .
BalasHapus@kafirliberal
Hi Olin. Baru nyadar kalo ini blogmu. Btw, check it out
BalasHapushttp://soundcloud.com/ari-nugroho
Hai Olin, baru nyadar kalo ini blogmu. Btw cekidot ya :)
BalasHapushttp://soundcloud.com/ari-nugroho
ke TKP gan ;)
BalasHapuspernah pernah, aku nyebutnya Time Skip..
BalasHapusMasa di mana tanpa kusadari telah melewati tubuhku dengan halus tanpa menyapa..